Jumat, 29 Juni 2012

DAN…., BU DOKTER GIGIPUN KAGUM KEPADA RIFQI (lomba menulis blog # MomsGoBlogging)

  Jum ‘at malam kemarin, 15 Oktober 2010, anakku yang nomor 2, Rifqi Ainun Naufal (5 tahun)  rewel.  Dia bilang kalau giginya sakit. Waduh… penyakit langganan nih.  Saya sih sebetulnya mau-mau saja membawa Rifqi ke dokter gigi. Tapi saya trauma dengan sikap Rifqi  ketika  ke dokter gigi beberapa bulan yang lalu. Rifqi tidak mau membuka mulutnya, tidak mau diperiksa giginya oleh Bu Dokter. Alhasil pada sakit gigi kali inipun  saya bingung, dibawa ke dokter gigi atau tidak  ya enaknya ?
           Sabtu pagi itu saya masih bimbang, membawa  Rifqi ke  dokter gigi atau tidak.  Akhirnya sebelum saya berangkat untuk latihan yoga, dengan pelan-pelan saya bilang ke Rifqi, “ Qi, nanti siang kita ke dokter gigi ya ? Rifqi mau kaaan ?? Daripada Rifqi sakit dan rewel  lho…. Paling nanti giginya cuma dilihat sama Bu Dokter, Qi. Ayo, mau ya sayang ?? “
Tidak ada anggukan atau gelengan kepala dari Rifqi. Juga tidak ada jawaban ya atau tidak.
            Siangnya, setelah saya latihan yoga dan Rifqi pulang dari sekolah, kuantar Rifqi ke klinik gigi di RS Lavalette. Perasaan was was  masih menyelimutiku. Khawatir kalau Rifqi tidak mau diperiksa giginya.  Apalagi saat sedang antri, ada seorang anak yang sedang diperiksa giginya menangis keras sekali. Untuk  mengatasinya, kualihkan perhatian Rifqi,  kuajak dia menjauh dari ruang  praktek  dokter. Kebetulan di RS tersebut ada  taman yang asri. “Bu, Bu… aku mau lihat burung itu !” kata Rifqi sambil menunjuk tempat burung di taman itu. “Iya Qi, nanti kita lihat ke sana ya, tapi setelah Rifqi periksa gigi. “
          Alhamdulillah, pas masuk di ruangan dokter gigi, ditangani  oleh  Bu Dokter gigi yang masih muda dan cantik, yang sabar dan telaten, akhirnya Rifqi mau diperiksa giginya. Ternyata memang gigi Rifqi sudah banyak yang berlubang.  Ah leganya, akhirnya Rifqi ku sekarang telah menjadi seorang yang pemberani. Berani untuk diperiksa dan dirawat giginya. Masih terngiang pujian dari Bu Dokter gigi : “Ih, Mas Rifqi hebat ya… mau diperiksa giginya. Minggu depan ke sini lagi ya sayang … , untuk perawatan gigi“. 
Rifqi & aku, ibunya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar